Sabtu, 15 Oktober 2011

Aku kehidupanku dan kimia

Ilmu kimia mempelajari bangun atau struktur materi dan perubahan – perubahan yang dialami materi ini dalam proses – proses alamiah maupun dalam eksperimen yang di rencanakan. Melalui kimia kita dapat mengenal susunan atau komposisi zat  dan penggunaan bahan – bahan tak bernyawa, baik alamiah maupun buatan, dan mengenal proses – proses penting dalam benda hidup. Termasuk tubuh kita sendiri.
Kimia terbagi secara lebih merata antara pengetahuan teoritis dan praktis, dibandingkan kebanyakan ilmu lain. Di satu pihak, teori mengenai prilaku elektron nampaknya tak banyak bersangkutan dalam kehidupan kita sehari – hari. Di pihak lain, para ahli kimia membantu menciptakan dan memproduksi kebanyakan bahan yang dinikmati oleh masyarakat modern.
Meskipun ilmu kimia merupakan bagian pendidikan umum selama beberapa generasi, dewasa ini ilmu ini memegang peranan penting dalam membentuk peradaban kita. Konsep – konsep falsafah kita mengenai sifat dasar kehidupan itu sendiri, produksi makanan, obat dan senjata, pengaruh kita dalam lingkungan yang memberi makan dan mendukung kita- semuanya ini dan praktis semua lainnya yang penting bagi kita, telah dipengaruhi oleh pengembangan ilmu kimia oleh manusia. Pengetahuan umum akan dampak ilmu kimia memeng sudah wajar. Dalam 45 tahun yang terakhir ini penduduk dunia telah menjadi dua kali lipat dan di duga akan melipat dua lagi dalam waktu 25 tahun mendatang. Salah satu sebab utama dari laju pertumbuhan yang dipercepat ini adalah penerapan pengetahuan kimia dalam bidang kedokteran dan pertanian. Perkembangan obat – obatan yang meningkatkan kesehatan dan antibiotika untuk mengendalikan penyakit dan infeksi sebagian besar di dasarkan pada penelitian kimia. Pupuk dan insektida yang meningkatkan produksi makanan untuk memberi makan populasi yang makin meningkat itu ditemukan lewat penerapan pengetahuan kimia.
Dewasa ini perhatian yang dicurahkan  pada ekologi, lingkungan dan krisis energi, membangkitkan keprihatinan yang meluas akan masalah – masalah kimia oleh masyarakat umum.

Bertambah banyaknya manusia yang menghuni planet ini dan meningkatnya penggunaan sumber daya bahan untuk meningkatkan taraf hidup mengakibatkan perubahan lingkungan yang membahayakan. Peracunan persediaan air, oleh residu – residu insektisida dan pemusnahan rerumputan, pencemaran udara oleh reaksi kimia yang berlangsung selama pembakaran bahan bakar, terbunuhnya hewan dan tumbuhan oleh limbah proses industri semuanya ini merupakan masalah modern dengan nada ikatan kimia.
Pertumbuhan ekonomi negara industri besar dengan cepat menggunakan sumber energi dan menghasilkan limbah yang melimpah yang mengancam untuk merusakkan kesetimbangan kimiawi alam ini. Kesetimbangan yang paling merupakan keprihatinan kita adalah yang berlangsung dalam zone di dekat permukaan bumi, yang disebt biosfer, zone yang di huni makhluk hidup. Biosfer itu relatif merupakan lapisan tipis di dekat permukan bumi. Dari analisis tumbuhan dan hewan hidup, ahli kimia telah mengidentifikasi jutaan aneka zat. Cuplikan zat – zat yang tidak berkaitan dengan makhluk hidup telah di peroleh dari dalam atmosfer, samudera dan kerak bumi yang dapat di cuplik dengan membor sumur dan teknik – teknik langsung lainnya. Jumlah keseluruhan zat – zat unik yang kini di kenal, baik yang terdapat dalam alam maupun yang dibuat secara sintesis dalam laboratorium kimia, sekitar 4 juta.
Memahami dan mengendalikan perubahan yang berlangsung dengan skala raksasa dalam suatu sistem yang serumit biosfer bumi, memang merupakan tantangan yang sukar. Meskipun begitu, dewasa ini kebanyakan ilmuan berpandangan optimistik, bukannya penuh rasa kalah, untuk melindungi lingkungan dan mengembangkan cara – cara yang lebih aman untuk memproduksi energi. Misalnya suatu pemahaman kimia yang terlibat, merupakan kunci untuk merancang alat – alat yang meminimalkan zat – zat yang tak di inginkan dari dalam mesin mobil. Ahli kimia memainkan peranan penting dalam mencari cara – cara agar produk buangan tidak terlalu merusak dan dalam mengembangkan teknik – teknik baru untuk menggunakan sumber energi baik nuklir, matahari maupun tumbuhan hijau. Filsuf Gary Wiils mencatat bahwa keprihatinan lingkungan kita dewasa ini, seperti senantiasa, adalah terhadap bumi, udara, bahan bakar, dan air.
 Dalam sindiran propokatif terhadap keempat unsur yang dikenal oleh orang – orang kuno, kita peroleh suatu petunjuk mengenai besarnya pengaruh perspektif kimia pada kehidupan kita.
Kemajuan ilmu kimia ini mendukung perkembangan teknologi yang pada gilirannya dapat menaikkan kesejahteraan ku sebagai manusia. Namun demikian, hasil kimia yang banyak ini bila tidak diarahkan pemanfaatannya akan merugikanku juga, bahkan dapat menghancurkan peradabanku sendiri.
Beberapa penemuan yang dapat merugikan misalnya senjata nuklir, senjata kimia dan bilogis yang dapat menimbulkan pencemaran udara, air dan tanah sehingga dapat mengganggu keseimbangan dan keserasian lingkungan hidup.
Pada dasarnya hasil ilmu kimia memang netral, tapi pemanfaatannya yang tak terarah dan terkendali oleh nilai – nilai kemanusiaan adalah sangat berbahaya.
Demikian pula, meskipun hasil ilmu ikimia netral, tapi keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan eksperimen dan keputusan untuk memilih fakta yang di perlukan adalah tidak bebas dari nilai. Dan disini lah perlunya dan peranan aku dalam menciptakan nilai kemanusiaan yang luhur untuk menuntun perkembangan dan pemanfaatan ilmu kimia kearah yang lebih benar.         
Jadi kesimpulannya adalah bahwa sejak dulu bahkan sampai saat ini antara aku, kimia, dan kehidupan tidak dapat di pisahkan. Mereka selalu berikatan dan mempunyai hubungan yang sangat erat. Disamping ilmu kimia dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup aku dan kehidupan, kimia juga membawa resiko terhadap aku dan kehidupan. Namun, dengan ilmu kimia itu pula resiko yang muncul tersebut dapat di minimalisir.
Pada intinya, akulah yang bertugas mengembangkan dan mengarahkan kimia dengan landasan nilai – nilai kemanusiaan yang luhur, sedangkan ilmu kimia yang berkembang dan terarah dapat menyejahterakan kehidupanku. Selesai...

               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar